Selasa, 28 Agustus 2012

Diskusi “Kiprah Pustakawan Yogyakarta dalam Kompetisi Kepustakawanan”


Adalah sebuah kebanggaan, ketika banyak pustakawan yang menorehkan prestasinya di dunia kepustakawanan Indonesia. Kali ini ada Arif Surachman, yang merupakan pustakawan di FEB UGM, sekaligus pegiat SLiMS Jogja, untuk berbagi pengalaman terkait prestasi tersebut.....


Sumber: FB Pustakawan UGM
Forum Pustakawan Universitas Gadjah Mada mengundang rekan-rekan pustakawan, staf perpustakaan, pemerhati perpustakaan, dan mahasiswa untuk mengikuti diskusi dengan tema “Kiprah Pustakawan Yogyakarta dalam Kompetisi Kepustakawanan” yang akan diselenggarakan pada:
Hari,Tanggal : Selasa, 4 September 2012
Waktu : 09.30 – 11.30 WIB

Tempat : Ruang Seminar Perpustakaan Universitas Gadjah Mada L1 Lt.5 Yogyakarta (Utara Grha Sabha Pramana)
Pembicara :
1. Arif Surachman, SIP. (Pustakawan Berprestasi Terbaik I Nasional 2012)
2. Irkhamiyati, SIP (Pustakawan Berprestasi Terbaik I DIY 2012)
Moderator: Rita Yulianti, SIP (Pustakawan Terbaik UGM 2012)

Keterangan:
Anggota Forum Pustakawan UGM : Rp 5.000, 00
Umum : Rp 10.000, 00

Konfirmasi kehadiran:
Widia Dewi sms: 085652424666
Nur Cahyati Wahyuni sms; 087838964278

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi bagi kedua narasumber atas prestasi yang telah diraih. Ada pengalaman yang akan sangat bermanfaat untuk dibagi kepada pustakawan yang lain. Pengalaman ini, tentunya akan dapat menginspirasi rekan pustakawan lain, sehingga terpacu untuk terus mengembangkan diri, agar mampu memberikan yang terbaik, bagi institusi dan profesi pustakawan.

Kami tunggu partisipasi rekan-rekan, terima kasih atas perhatiannya.

Salam

Kamis, 23 Agustus 2012

Berbagai cerita yang menarik tentang SLiMS (menyenangkan, menggemaskan, bikin sebel, bikin marah, ketemu jodoh, dapat pekerjaan dll)

*kumpulan testimoni pegiat SLiMS*

ada banyak hal tentang SLIMS, pokoknya saya dapat mengerti tentang perpustakaan akan tetapi ilmu itu juga bisa didevelopt dalam berbagai bidang...thx selalu...GO GO SLIMS....

Menyenangkan belajar dengan slims tapi yang bikin sebel ketika aplikasinya tidak tahan dengan serangan virus.

Yang jelas SLIMS telah membantu banyak perpustakaan mendapatkan sistem informasi perpustakaan yang murah dan mudah digunakan.

yang paling menarik sekaligus menantang aadalah ketika migrasi dari Foxpro ke SLIMS. waktu itu, anak buah saya yang kerjakan masih ada. pas dia resign, dan saya harus membimbing anak buah baru, itu sangat menantang krn saya harus jadi referensi pertama sebelum merekomendasikan anak buah untuk mencari pertolongan ke komunitas SLimmer.

Sangat menyenangkan khususnya dalam belajar IT. Karena SLiMS, sy jadi belajar banyak ttg TI, seperti belajar Linux Ubuntu, belajar programming, jaringan, dsb. ada beberapa kawan yg kagum, kok belajar perpustakaan, bisa IT juga. Kesan mereka jadi kagum, ternyata ilmu perpustakaan keren juga. Sampai-sampai ada beberapa kawan dan anaknya teman, ada yg masuk jurusan Ilmu Perpustakaan gara2 saya, he he.

Belajar banyak dari komunitas SLIMS, belajar berbagi pengetahuan, belajar meluangkan waktu utk ngoprek, meluangkan waktu utk membantu pustakawan, dsb.

Semuanya positif, ga ada yg negatif.

yang saya tau slim kui apik rek manteb ,dari awal bingung ra mudeng terus ra iso emang sih kadang slim tu bikin mumet tapi akhirnya saya tahu bahwa semua itu adalah ide dari para master slim untuk mencerdaskan anak bangsa dengan membuat suatu aplikasi yang bisa di utak atik nganti gogrok rambute ws ta ora rugi pokoke

Pengalamannya terasa senang setelah bisa membuka program senayan, konversi data sampai bisa menjalankan semua modul di senayan. Selain itu pengalaman menggunakan terasa mudah sekali, sehingga bagi teman-teman operator biarpun tidak ada dasar tentang komputer, bahkan menyalakan aja masih bertanya. saat diajarin bagaimana menggunakan aplikasi senayan ini mereka cepat untuk bisa meggunakan, walaupun metode mereka metode hafalan. artinya aplikasi senayan ini mudah untuk dipahami yang berarti program senayan merupakan program perpustakaan yang benar-benar user friendly. Trim's... Maju terus

Untuk penggunaan sofware slims kita dapat kemudahan dalam pelayanan perpustakaan dan bisa mempelajari tentang program yang ada didlam slims tersebut. kita juga bisa kumpul ma tmn2 yg sejurusan kira dan bisa saling sering.

Awalnya kerja diperpustakaan binggung mau ngapain disana (baca buku aja ) tapi teryata setelah terjun waww sangat seru mengelola buku apalagi dengan slims yang sudah lumayan kompleks. semakin mempelajari slims sedikit2 semakin paham dengan slims semakin banyak saya bisa membantu.

Terus berkembang SLIMS

SLIMS DI DADA KU :)

jujur.com

Saat ini saya masih tahap mempelajari SLiMS, bagaimana untuk menggunakan dan mengimplementasikan. sejauh ini tidak mengalami kendala yang berarti, karena saya bukan dari berlatar belakang IT jadi sedikit bingung untuk menambah atau mengurangi fitur2 di SLiMS. Tapi dengan adanya Komunitas dan Grup SLiMS, sangat membantu saya dalam mempelajari SLiMS.

bila berhasil menginstall dan diberikan transport, tetapi kadang juga hanya ucapan terima kasih dari sekolah yang berhasil diberikan intalasi slims

Waha ha ha ahy ah ha ha ha aa lucu neh pertanyaan nya

1) dulu (awal 2009) pertama saya tahu SLIMS pas main ke sebuah perpsustakaan perguruan tinggi di Semarang. Kebetulan ada teman saya yang bekerja sebagia pustakawan di perpustakaan tersebut .

Trus ku minta software OPAC nya ,

dia bilang tidak boleh karena

sofware tersebut tertutup hanya khusus buat anggota asosiasi :(

dan teman saya menyarankan pakai Senayan atau IDLN

trus nanya juga sama sama seorang pustakawati senior asal semarang (lewat SMS) beliau menyarankan Senayan

trus nanya juga sama seorang pustakawan senior IPI (by email) juga menyarankan Senayan

langsung deh browsing nemukan senayan.diknas.web.id

2) di lain tahun (2011) ada mahasiswa UT ,

ada yang nanya OPAC sama seorang pustakawan senior IPI (by SMS),

beliau mengenalkan mahasiswa tadi dg saya (by SMS) untuk bertanya mengenai OPAC.

dan Mahasiswa dan teman teman nya tersebut sekarang kerap ketemu saya untuk main main dg Senayan SLiMS

itu cerita ku apa cerita mu, kaya Iklan Mie aja wahahya ha ha ha ha ha :D

Dengan menguasai SLIMS saya mendapatkan penghasilan yang Alhamdulillah di atas UMP/UMK di daerah saya, saya merasakan bertambahnya wawasan dan pengetahuan saya, menambah teman, bahkan saya pernah mendapatkan tawaran pekerjaan dengan salary 2x lipat lebih banyak dari fee saya sekarang ini agar saya bersedia pindah dan mengelola satu perpustakaan yang diproyeksikan sebagai perpustakaan maya tetapi saya hanya menginstal dan memodifikasi SLIMS untuk mereka dan Alhamdulillah tetap dapat imbalan yang cukup lumayan. Karena saya mendapatkan dan mempelajari SLIMS secara gratis sehingga saya tidak pernah mematokkan imbalan karena saya malu dengan mereka yang telah membuat SLIMS gratis untuk semua tetapi kemudian saya malah ambil untung dengan ketidak tahuan rekan-rekan pustakawan/pekerja informasi lainnya, dan sesuai keinginan saya bahwa untuk membangun perpustakaan yang telah diautomasi itu tidaklah mahal.

Pnajang ceritanya... tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.. hehe

Ok

satu semester kuliah ilmu perpustakaan belum nemu gregetnya. terus akhirnya waktu ngobrol2 dengan kakak angkatan dikenalkan 2 program, WinISIS dan Senayan (portable). setelah mencoba-coba hasilnya tertarik dengan senayan dan masih sampai sekarang (semester 5).

masih ingat pertama install SLiMS di perpustakaan SD. Bagi saya itu pengalaman yang luar biasa, karena untuk pertama kalianya saya dan tiga teman saya diberi kepercayaan untuk mengubah gudang buku menjadi perpustakaan (gedung baru).

Uang memang tidak seberapa, tapi ini adalah pertama kali saya merasa 'diorangkan' karena perpustakaan.

menarik. dengan slims ini saya mendapat proyek untuk mengerjakan perpustakaan di salah satu NGO di jakarta. di jakarta baru pertama kali dan tiap hari harus berjuang melawan kemacetan mulai dari pasar minggu sampai tugu pancoran. tiap hari emosi terus karena udara yang sangat panas, mecet pula. dan dengan SLIMS dapat memberikan jalan kemudahan mencari pkerjaan terkait perpustakaan. terima kasih.

searching data referensi pustaka

bikin pusing tp dapat menambah ilmu bagi saya pribadi

-

Saya pertama kali bersentuhan dengan SLIMS versi 8. Meskipun pada sebelumnya saya sudah mendengar mengenai SLIMS. Ketika itu saya diminta input data ke SLIMS. Dan lucunya, ketika itu yang saya tahu SLIMS tampilan OPAC-nya masih standar biru. Kemudian ketika SLIMS yang saya gunakan itu ada tampilan yang lain, saya pikir hasil kustomisasi. Eh, ternyata itu versi barunya dengan tampilan OPAC yang variasi lain.

...

biasa aja tuh.

saat ini fitur dasar yg ada sudah memenuhi kebutuhan. itu menyenangkan sekaligus menggemaskan :))

bisa menambah penghasilan

menyenangkan n tambah pengalaman serta ilmu

dapet uang

d saat awal mula saya belajar senayan dahulunya saya belum begitu paham dg webserver, seting config.php d senayan jadi saya tanyain ni k teman yg sudah bisa, dy g jawab.besok nya saya liat d dinding nya dy bilang gini bagi pustaka yg butuh d pasangin slims silahkan hubungi dy

dengan SLiMS, yg jelas selain mendapatkan pengetahuan baru tentang aplikasi perpustakaan, juga mendapat banyak teman baru, terutama jika mengikuti kegiatan yg berkaitan dgn senayan spt workshop, belajar bareng, milis dll.

sebagai satu2nya pustakawan di tempat kerja yang menggunakan senayan, pernah ada pengelola perpustakaan dari instansi lain yg minta diadakan pelatihan ttg senayan. karena di kantor ada unit khusus untuk mengurusi soal pelatihan, maka biaya dan segala macamnya mereka yang mengurus. akhirnya dicapailah kesepakatan antara unit penyedia pelatihan dengan instansi yg akan mengirimkan utusannya dalam bentuk pelatihan selama satu minggu dengan biaya 5 jt rupiah.

Selama satu minggu full itu saya mentransfer semua yg pernah saya dapat dan saya tahu ttg senayan.

Sampai akhirnya pelatihan selesai dan peserta kembali ke instansinya, saya tidak mendapat apa-apa:(, karena biaya tadi dibayarkan langsung ke unit yang menangai bidang pelatihan.

Sebelum menggunakan SLiMS saya sudah lupa dengan program PHP tetapi setelah menggunakan SLiMS saya senang karena bisa kembali belajar PHP meski harus mengulang dari awal setidaknya hal itu dapat meningkatkan kapasitas saya dalam melakukan database design

terima kasih sebelumnya kepada SDC yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mempelajari, mempelajari, menggunakan SLiMS. Banyak hal yang di dapat selama ini, mulai dari pengalaman yang tidak mengenakkan hingga yang membuat ketawa..

singkatnya (karena masih jam kerja). dari SLiMS ini, saya bisa menjadi lebih semangat lagi untuk mempelajari sistem perpustakaan yang efisien dan teruji.

semoga sukses.

Saya bekerja di SMAN 1 Pandaan Pasuruan, saya bekerja dg mas udin. dia yg lebih menguasai SLiMS, sy hanya membantu dia secara teknis. dia juga yg berinisiatif untuk melakukan pelatihan untuk membangun komunitas SLiMS di pasuruan

hm.. sy pernah membuat sedemikian rupa XAMP Lite dg memisah antara mesin webservernya dg htdocs di folder terpisah yg didalamnya terdapat SLiMS, kemudian paket web tersebut sy distribusikan ke SMK PGRI.

sy hnya menunjunjukan dan saya bilang bahwa softwar ini lebih mudah ketimbang yang dia gunakan saat ini (sptnya berbasis access) saya coppass di komputernya (kalau gak salah versi 3.10) sy tunjukkan cara login, dan mencoba memberikan contoh input sebuah judul buku dan membuat sebuah USER. selebihnya tidak sy ajarkan karena memang saya tidak menguasai sama sekali tentang SLiMS

Kini operator dari SMK PGRI Pandaan tersebut sudah sangat faham seluk beluk SLiMS :) ini menunjukkan begitu mudahnya SLiMS di operasikan oleh seseorang yang tidak mengenal sama sekali tentang komputer.

terakhir kali yg membuat saya kagum terhadap SLiMS dibulan ini, sekolah tersebut mengikuti standartdisasi ISO, dari pertanyaan dan permintaan2 bukti transaksi perpustakaan oleh penguji, hanya sebuah kesalahan mikro yg di dapati oleh penguji ISO yaitu petugas pustakawan tidak mencatat insiden spt kehilangan buku.

sedangkan pertanyaan lain di lahab habis Oleh SLiMS versi 9.10 (blom sy update hehe )

oiya operator saat di tanya tentang aplikasi apa yg dia gunakan dia jawab G' TAU wkwkwk.., dia tidak tau bahwa yg dia gunakan adalah senayan atau SLiMS tp dia tau kalau aplikasinya adalah aplikasi OL tapi gak tau istilah OPAC :)

sewaktu memberikan pelatihan mengenai SLiMS, ada aturan standar yang harus dipenuhi dalam hal penulisan klasifikasi. tapi yg terjadi standar tersebut tidak dipenuhi sehingga banyak sekali penulisan klasifikasi yang ganda

dapat teman-teman baru, tambah pengalaman tentang perpustakaan khusus automasi.

xx

Mendapatkan banyak proyek pengembangan perpustakaan berbasis SLiMS

1. Dengan SLiMS harkat dan martabat perpus naik beratus ratus kali lipat :D

Sewaktu awal saya masuk perpus, unit ini terkenal sebagai unit yang idle, paling santai (ga punya kerjaan) dan dinilai tidak memberikan kontribusi bagi organisasi. Hal ini diperparah saat kantor berpindah lokasi. Perpus yang sedianya penuh dengan mahasiswa (dulu ada ditengah perguruan tinggi), kini lebih banyak kosong tanpa pengunjung. Sebagai perpustakaan khusus (kantor), tentunya actual user kami pegawai dilingkungan kantor, tapi sebagaimana masyarakat pada umumnya, lembaga induk berasumsi kalo perpustakaan yang tidak penuh sesak oleh pengunjung, berarti ga ada kerjaan :/ .Saat kantor mulai berbenah (Des 09) untuk Reformasi Birokrasi dimana semua elemen harus berbau 'e', baik itu e-office, e-archive, dll termasuk e-library, perpus 'dituntut' untuk segera mewujudkan itu dalam waktu sesingkat singkatnya (Maret 2010 akan diresmikan proyek RB) dengan dana yang ala kadarnya. Untungnya saat itu kami mulai mengenal Slims (v.11 kayanya). Jadilah kami membangun SLiMS dari nol tanpa budget 1 rupiah pun dan tanpa bantuan IT expert manapun (sampai saat ini kami belum sempat ikut pelatihan SLiMS). Heyy, akhirnya jadi juga dan berhasil OL. Dari semua webiste unit di lingkungan satker kami, cuma perpus yang dibangun MANDIRI (dengan bantuan developer n rekan2 milis), sementara website unit lain di lelangkan ke pihak ketiga dengan budget puluhan juta rupiah. Setelah SLiMS berhasil online, maka layanan pun kami perluas, kami mulai menerima permintaan artikel via email (document delivery service) khusus koleksi ejournal n ebook. Sampai saat ini klien kami sudah mencakup wilayah Jogja, Padang bahkan Timor Leste. Tanpa buang uang untuk biaya pulsa atau datang langsung ke perpus, mereka bisa menggunakan layanan perpus kami. Lembaga terkaget kaget dong liat perkembangan perpus ini, dan semakin 'respect' dengan perpustakaan. Buat saya respect itu sangat berharga dan tak ternilai.

Satu satunya penyesalan, kenapa ga kenal SLiMS dari dulu. Sebelum jadi PNS, saya sempat kerja di instansi swasta selama 5 tahun, jadi udah pernah ngerasain berbagai software perpus dari yang harganya 25rb sampe puluhan juta. SLiMS TIDAK sempurna, masih harus terus kita kembangkan, tapi cuma SLiMS yang pas di hati.

2. Melalui SLiMS pustakawan belajar 100 hal baru. Setelah bisa menginstal SLiMS, justru pelajaran baru dimulai. pustakawan dituntut untuk bisa mengembangkannya. Menurut saya, nilai plus senayan adalah bisa dipelajari dengan cara relatif mudah (psenayan) sekalipun buat orang yang buta bahasa pemrograman sekalipun. Pustakawan musti tau SLiMS (cara mengoperasikan, maintain, pengembangan dll) sekalipun saat instalasi/pengembangan dibantu pihak ketiga, kita ga boleh tergantung, karena karakteristik LiMS beda dengan yg lainnya.Sebagai orang yang pernah bekerja di instansi negeri dan swasta, saya tau persis kalo lembaga2 di Indonesia tidak terbiasa menyediakan biaya maintanance. Kalau setiap ada penambahan menu/perubahan layout musti minta tolong pihak ketiga, nantinya akan tetap sama, stagnan ditengah jalan karena tidak adanya dana.SLiMS membantu pustakawan menjadi MANDIRI

3. SLiMS dan Reformasi Birokrasi

Saat ini kantor kami sedang dalam tahap reformasi birokrasi, suatu hari ada tim penilai internal yang datang untuk melihat kesiapan satker. Kebetulan core bussiness kantor adalah unit Litbang dan Diklat yang menjadi fokus sehingga selalu diutamakan dalam segala hal. Saat ekspose perpustakaan (karena dibawah litbang) atasan saya (kabid litbang) berseloroh "..... yah untuk perpustakaan baru ini yang bisa kami lakukan, saat ini kami hanya menggunakan software free source Senayan karena belum ada dukungan dana dari instansi .....", terus saat feedback dari tim penilai mereka bilang "... loh Senayan itu sudah terkenal loh, jangan salah fiturnya lengkap dan bisa diandalkan..." hahaha, ternyata SLiMS udah tenar, padahal saat itu baru satker kami yang menggunakan SLiMS (ada sekitar 8 satker lainnya + beberapa kedeputian), padahal tim penilainya bukan orang perpus juga, tapi dia ngerti kalo SLiMS itu bagus :D. Saat ini ada tambahan 1 satker lagi yang menggunakan senayan, mudah2an kedepannya bisa nambah lagi.

Satu lagi cerita (ga nyambung sih, tapi biarin deh). Sebenernya kantor kami (paguyuban kementrian PAN yaitu BKN, Kemenpan, LAN dan ANRI) sudah diajak untuk RB bersamaan dengan Departemen Keuangan dengan akumulasi 100% remunerasi beberapa tahun yang lalu. Tapi saat itu Mentri Keuangan menolak bila ANRI ikut serta, karena menganggap ANRI tidak berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara (salah satu pilar RB)... miris yah. Sebagai saudara sebapak seibu dengan temen2 di ANRI sedih banget pas denger cerita ini. Mungkin kalo teman2 developer slims ada waktu, bisa gandeng mereka untuk bikinin 'senayan' arsip. Sebenernya udah ada aplikasi e-archive ini dari Kemeninfo (kalo ga salah) tapi ya gitu, sama dengan software2 perpus sebelum senayan, kurang klik karna dibuatnya bukan sama arsiparis :D, dan akhirnya mubazir (kaya di kantor saya, jadinya tempelan doang tapi ga dimanfaatkan)

Cerita yang Menggemaskan dan Bikin Sebel...

sampai hari ini masih bekerja keras memahami cara upgrade n mengubah path, bila berkenan, mohon dibuat manual SLiMS yang lebih rinci, less technical terms dan dilengkapi screnshoot :D

waktu instal psenayan pernah error, patah semangat dan gak pernah coba2 lagi karena saya pikir SLIMS hanya untuk yg paham programming dkk. Tapi saya coba browse lagi eh ternyata ada sourcecode (saya gak tahu ini apa) yg ternyata lebih mudah digunakan (menurut saya).

sebelum ada SLimS di perpustakaan spp negeri kupang pengelolaan nya masih menggunakan manual baik klasifikasi, pelabelan, serta sirkulasi. Setelah pada pertengahan bulan juli tahun 2011 ada yang memperkenalnya software open source yg di dpt secara free dan mengaplikasikan softaware tsb pd perpustakaan SPP N Kupang. Alhasil, tanggapan para pimpinan serta para pegawai/staff sangat senang dengan komentar " LUAR BIASA ". Software SLiMs ini layak di gunakan di SPP N KUPANG. Maka dari itu untuk meningkatkan kemampuan para pengelola nya ( SDM) terutama di bagian pengelola perpustakaan pimpinan di SPP N kupang BERENCANA ingin mengirimkan ( DIKLAT/ MAGANG) ke perpustakaan yang menggunakan SLIMS terutama perpustakaan yang ada di pulau Jawa ( DIY). Mudah-mudahan akan segera terlaksana demi meningkatkan pengetahuan para pengelola perpustakaan spp n kupang.

Menggunakan SLIMS untuk keperluan kantor, tapi tetap saja user menanyakan dimana suatu buku disimpan. Padahal sudah ada katalog online nya yang memuat data buku :D

Dalam pengelolaan perpustakaan lebih meringankan karena sirkulasi dapat secara cepat dilakukan dan pengguna merasa senang dengan hal itu. kami pun sedang mengarah ke perpustakaan digital berkat bantuan SLiMS dalam menyediakan fitur untuk koleksi digital.

Dulu waktu kuliah saya termasuk mahasiswa yang kurang pandai, tetapi setelah sedikit menguasai SLIMS, saya dianggap lebih pandai dari temen-temen lainnya...(hehehehehe narsis abis...)itu cuma sok-sokan aje, sebenarnya saya cuma pustakawan yang biasa saja, bahkan saya masih harus banyak belajar(sungguh) karena saya masih menganggap diri saya amatir tentang SLIMS...

slims membuat saya penasaran untuk dapat menguasai dan pengoprasian slims, karena saya tahu setelah saya selesai kuliah nanti slims akan menjadi kebutuhan sehari-hari, saya dapat dengan serius mempelajari pengoprasian slims berbeda dengan opensource yg lain.

karena awalnya belajar otodidak, maka masih sering terjadi trouble

hmm..banyak senengnya wktu install SLiMS karena dengan menggunakan SLiMS saya bisa tambah ilmu terutama tentang program berbasis web n ttg database.

upah/uang jasa terkait SLiMS?

hmmm..ada yang memberi upah dari yang kecil karena teman sendiri sampai yang besar karena melakukan installasi s/d pelatihan di sebuah instansi, ada yang ngajak makan ke tempat yg istimewa, ada juga yang cuma ucapan terima kasih wktu memberikan penjelasan terkait SLiMS, tapi semua itu menyenangkan..kita bisa berbagi tentang apa yang kita ketahui. pokokE maknyuuus.. :D

kalo sesuatu yang bikin sebel, ada kenalan yang mengkomersilkan SLiMS dan kalo ada trouble selalu telefon untuk menanyakan bagaimana solusinya, padahal trouble yang dihadapi ada solusinya di manual SLiMS yang sudah disusun oleh Developer.

Saya seakan tak percaya terhadap apa yang saya alami setelah saya menginstall SLiMS pertama kali di pertengahan 2008. Belajar SLiMS secara mandiri (di waktu itu, tutorial SLiMS masih jarang di internet). Namun dengan segala keterbataan yang ada saya bisa melaksanakan implementasi SLiMS yang berefek samping saya mengenal pemrograman PHP, mysql dan lain-lain.

Setelah sekian lama, akhirnya saya bisa bergabung bersama teman-teman komunitas SLiMS. Di sana saya banyak belajar untuk menutupi kekurangan yang masih saya rasakan. Bersama teman-teman komunitas saya maju bersama menyebarkan virus SLiMS di daerah saya.

Sebuah kehormatan bagi saya yang kemudian bisa turut serta pada beberapa pelatihan, workshop sebagai pemateri, mengingat latar belakang pendidikan yang sama sekali tidak sesuai dengan apa yang saat ini saya geluti dalam mencari sesuap nasi.

TerimakasihSLiMS.

Terimakasih teman-teman.

Mengutip lagunya Radja. "aku ada karena kau ada"

Yang menyenangkan adalah saya dianggap pakarnya padahal nanya sana-sini. . . sebagai orang yang bekerja diperpustakaan daerah saya mensosialisaikan Slims untuk perpustakaan. . . yang kurang menyenangkan adalah saat ini perpustakaan nasional ada program Qalis dan kami diperintahkan untuk mengunakannya pada hal kami ingin buat OPAC teringerasi bagi perpustakaan diwilayah kami.

Dan kalau bisa bertanya saya menanyakan "Kenapa Slims tidak rekomendasikan untuk digunakan oleh Perpusnas dan Perpusda" ?

http://kpad.gorontalokab.go.id/html/index.php?id=link

http://e-library.gorontalokab.go.id/

Berkat Menguasai SLiMS walau saya di D.O dari kampus saya, saya merasa bersyukur masih tetap bisa mengembangkan perpustakaan di berbagai wilayah di Indonesia seperti Surabaya, Semarang, Rembang, Madura, Jambi, Pasuruan, Palembang, Kepulauan Anambas, Pangkalpinang, Bayung Lencir Sumatera Selatan, dll

Secara materi juga bisa mendapatkan penghasilan yg lebih dari cukup :)

pengalaman instal, awalnya susah bgt. trus di coba dan dicoba gak bisa juga.. rasanya pengin balik ke jogja aja trus belajar slims lagi sm mas pur... ^_^ chatingan ama mas heri... chatingan ama ahmad adil ( sulsel) akhirnya amazing bgt begitu dah bisa pake Slims... kalo tau kayak gini, negara gak perlu membiayai diklat-diklat SIM yang abis diklat, gak ada implementasinya di tempat kerja kaaan...

Saat Ini LPMP sultra masih dalam proses penginputan sekalian digunakan juga untuk sirkulasi... Thanks yaaa Slims

very excited... bangga dengan karya anak bangsa

Karna setelah saya belajar dan memiliki pengetahuan mengenai slims

(koversi dari database lain ke slims (vice versa), instalasi, customizing, dan data entry) saya mendapatkan pekerjaan pertama saya di perpustakaan PSKK UGM :)

Saya pernah menginstal slims di SD yang cukup ternama di malang :) walaupun tanpa diberi imbalan apa2, ttpi saya sangat senang :D krn saya bisa langsung terjun di lapangan....

mencoba menginstall SLiMS utk membantu pustakawan tetapi tidak diterima karena menurut pustakawan banyak kekurangannya.

waktu ikut workshop di jogja ternyata banyak orang di bidang perpus ketemu orang yang ternyata akhirnya jadi senior saya hehehehehe

pengalaman ku ketika pake slim buat sehari2 ok tp klo buat lomba harus kerja lagi dg mbuat kartu katalog ...jadi kurang efesien di lilihat dari waktu dan tenaga / harus di dampingi oleh sofware lain untuk cetak katalog misal nya dh AT 85/ smpus....sehingga jujur aku g pake senayan tp senayan ku gunakan untuk teman2 sekolah yang minta bantuan ....dari instalasi sampai aplikasi...

Sudah diinstall SLiMS dengan biaya yang hemat, penggunaannya mudah, bos marah-marah karena nggak dapat fee dari pihak ketiga karena semua dilakukan sendiri (mandiri). Dan setelah SLiMS terinstall baik, pustakawannya seneng.. eh giliran saya yang pindah kantor sehingga sekarang databasenya tidak terawat. Sayang, niatan yang baik akhirnya menjadi kenangan

Ketika Saya pindah di tempat kerja baru (PT Pelabuhan Indonesia III Persero) dan presentasi mengenai SLiMS, Saya dapat respon bagus dari atasan. Tetapi masalahnya ketika presentasi menggunakan versi portable, yg notabene mudah. Disaat Saya coba yang bukan versi portable, ternyata Saya kesulitan untuk menginstal. Saya minta tolong ke bagian IT. Tetapi setelah di instal, setiap kali menyalakan komputer, ada tulisan (... Error). Ketika tulisan itu di Close (X), malah lebih banyak tulisan Error yang keluar. Kenapa ya Mas???

selama ini saya tidak pernah mengalami kesulitan, kalau pun ada selalu dapat dia tasi.

saya menginstalkan slim di semua tempat , alhamdulilah semua tidak ada masalah, bahkan ada tenaga pustakawan sekolah dasar (perempuan) sanggup memperbaiiki struktur table database yng sedang eror...ya dengan slim menyenangkan dan mari membangun perpustakaan dengan murah dan legal

ada dech.....he,he

Alhamdulillah, dengan adanya SLIM menambah pengalaman saya dalam meimplementasikan teori yang di pelajari di kampus, selain itu juga menambah rasa percaya diri ketika mendapat Kontrak dengan pihak ketiga, seolah2 kita dipercaya bahwa kita menguasai tentang Perpustakaan. Selain itu juga membantu teman2 di kampus yang mau bekerja sama dengan kita. sehingga mereka juga dapat pengalaman dari kontrak yang kita tawarkan ke pihak ke tiga....

untuk masalah upah rahasia perusahaan Mas....

he.he.he..

NB : kalau ada tawaran pengolahan Perpustakaan terus mas PURWOKO tidak siap serahkan pada kita mas, kita siap membantu tapi berdasarkan KONTRAK....

he,,he..

pada tanggal 22 desember 2011 perpustakaan MAN 2 madiun mengadakan pelatihan otomasi perpustakaan dengan menggunakan SLiMS. tanggapan para peserta positif dan ingin di adakan lagi pada masa yang akan datang.

Good Luck aja buat pengembang slims.

Mas Hendro Wicaksono, semoga pertanyaan saya seputar fitur yang kurang di slims bisa di buat. Amiin

saya merasa kesulitan ketika harus membuat daftar koleksi dengan memisahkan koleksi satu jurusan dengan jurusan lain

1. Belajar awal instalasi slim begitu susah, setelah bisa serasa memuaskan..

2. Mempertahankan penggunaan slim di perpustakaan sekolah daripada pembelian

software sampai2 di musuhin pembuat kebijakan...he..he..

3. Penguploadan slim ke web. eh..yang dapat fee mah pembuat kebijakan...he..he...

dapet capek nunggu beres... yang penting mah ikhlas deh...

Pertama kali kenal SLIM waktu kuliah, trus coba browsing, setelah nemu bingung make na, coz lum begitu paham ma IT :D

Setelah sekian lama dan saat PKP. Pustakawan tempat PKP tersebut nanya masalah Senayan, kemudian beliau minta untuk di carikan. Saya kembali browsing dan nemu, pelajari gimana nginstallnya, dan ternyata mudah. :)

Dari sini, setelah mengenal SLIM jadi ingin tau SLIM lebih lanjut. Dari SLIM juga jadi kenal yang namanya HTML, PHP, MySQL, CSS, Localhost, Hosting, Domain, etc. :D

Yang pasti dari SLIM, jadi banyak tau tentang IT. Thank for SLIM :)

install SLIMS dari source atau psenayan memberikan tantangan untuk terus mengembangkan pengetahuan pendukung pengembangan SLIMS.

pengalaman saya ketika menggunakan SLiMS sangat bagus sekali dari tampilan, MARC sesuai dg ilmu perpustakaan dari situ saya mulai blajar sedikit2 tentang php, mysql dan web design walaupun pas-pasan ilmunya tapi cukup memuaskan he..

selain itu saya pernah menginstall SLIMS di beberapa sekolah dan diberi honor walupun kcil tapi cukup untuk anak kos hehe...

terakhir SLIMS is the best.....

instalasi server dengan mesin server yang sangat berisik

hampir tiap hari selama seminggu telinga jadi b***k

tapi alhamdulillah pengetahuan jadi bertambah

mulai dari linux, slims on linux, dll

saya bangga jadi pustakawan berkat adanya aplikasi SLiMS, karena slims dibuat oleh pustakawan juga.

pengalaman pertama menggunaka slim adalah waktu bingung meletakan slim di web document, karena saya kurang paham dalam ilmu komputer

1. Saya bisa mewujudkan perpustakaan manual ke perpustkaan berteknologi

2. Menambah pengetahuan tentang IT Perpustakaan

3. Banyak teman sesama pengguna senayan SLIM

4. Kadang kadang bisa dapat rezeki

dikasih uang setelah instal senayan.

waktu itu masih versi 3.3

sekarang sudah versi 3.14

hm...harus belajar lagi nich

Sejauh ini pengalaman saya terkait dengan proses migrasi SLiMS yang bikin saya selalu penasaran dg hasilnya, tetapi karena saya memang tidak memahami proses pemrograman yang terkait dg migrasi tersebut, makanya saya berencana untuk meminta bantuan pihak ketiga, supaya saya bisa langsung bergabung dengan jejaring Perpustakaan di Lingkungan Kemdiknas.

Dan untuk perpustakaan khusus, aplikasi SLiMS ini sudah memadai untuk kebutuhan pengembangan layanan perpustakaan.

--Salam Sukses untuk semua developer & pengguna SliMS--

yaaa slims itu banyak error message di php rilis rilis terbaru.... dan tampilanny jadi ancur kalo di google chrome....

saya bekerja di perpustakaan, tetapi bukan pustakawan, sebelumnya menggunakan software yng lain, tetapi saya migrasi dan sampai skrang, walaupun blm full, krn blm pakai barcode scanner, jd msh ditulis kodenya

belajar jadi tutor

Pertamakali saya kenalkan Slims ke institusi mereka berucap " LUAR BIASA" CANGGIH NYA....

Alhamdulillah Senayan memudahkan kami membatu pustakawan, Kami Ucapkan terima kasih kepada pengembang slims dan semoga slims maju terus dan maju pustaka indonesia. amiiin...

pengetahuan saya meningkat tentang IT

Menyedihkan, karena apa yang saya kembangkan dengan jerih payah selama ini, terancam gulung tikar, akibat kebijakan nasional yang menggunakan software jenis lain. Padahal saya sudah membayangkan betapa indahnya, seandainya bila semua jenis perpustakaan yang ada di provinsi kami katalognya dapat terintegrasi melalui fasilitas yang disediakan oleh Slims (UCS). Kini mimpi itu hampir sirna :-(

Slim diimplementasikan pada sekolah kami... tetapi kami masih awam dalam penggunaannnya... makanya kami coba paksakan pasang, untuk nantinya dipelajari bersama...

Pengalaman saya yang menarik tentang SLIMS adalah saya dapat Upah menjual jasa Instalasi SLIMS dengan memberikan Tambahan2 berupa desain Template yang sesuai dengan Identitas Perpustakaan dan Client yg saya bantu dnegan jasa instalasi SLIMS merasa Puas

Karena dianggap sedikit tahu tentang SLIMS, banyak orang meminta saya untuk membantu menginstal, memberi pelatihan ... Alhamdulillah dari kegiatan tersebut mendapat tambahan rejeki. Semoga para developer SLIMS mendapat balasan yang berlipat ganda dari Yang Maha Kuasa. Amin.

Sebelumnya saya sama sekali tidak mengerti tentang software apalagi melakukan instalasi tp setelah mengenal slims saya jd sangat tertarik dg bidang teknologi dan informasi terutama pengetahuan tentang software webdesign dll itu

tp sayangnya untuk saat ini saya hanya sebatas tahu,dan belum memahami karena keterbatasan ilmu komputer saya mengingat saya lulusan d3 perpustakaan yang hanya belajar dasarnya saja

kemudian pengalaman saya terkait slims adalah disaat saya melamar kerja, saat diwawancarai kerja saya mempromosikan slims saya bilang "InsyaAllah saya bisa pak" akhirnya saya diterima kerja

saya berpikir,saya pasti bisa menerapkan slims dg sedikit pengetahuan tentang slims, dasar-dsar ilmu perpustakaan yg saya miliki dan pstinya koneksi internet supaya saya bisa belajar melalui dunia maya dg teman2 slims..

slims kami modifikasi berkali-kali. kami mengembangkan senayan secara marathon dengan 5 orang dalam tim inti dan 20 orang tim pendamping.

Kami membangun perpustakaan dari nol. awalnya perpustakaan kami dikelola dengan aplikasi jadul (buatan tahun 2000an) yang berbasis fox pro dengan banyak kelemahan.

kemudian kami mengembangkan sistem perpustakaan di kantor kami, mengingat kantor kami adalah unit kementerian dimana boleh dibilang minim pengetahuan perpustakaan. berbekal pengalaman langsung dengan terjun di lapangan lebih dari 3 tahun berkecimpung dengan dunia perpustakaan ketika saya kuliah di kampus dulu, saya bersama teman2 mencoba mengaplikasikan sistem manajemen pepustakaan di kantor kami.

selain itu kami memodifikasi aplikasi tersebut sehingga lebih otomatis. penomotan barcode muncul secara otomatis, penambangan statistik buku dibaca di tempat, penambahan fitur SMS Gateway dlsb.

Fitur-fitur ini kami kembangkan sesuai kebutuhan unit organisasi kami yang tersebar di 11 propinsi di Indonesia dan 8 lokasi di tingkat pusat (jakarta) sehingga firut ini memungkinkan senayan dapat dijalankan oleh semua orang dengan lebih mudah.

menyenangkan karena dapat ilmu yg bermaanfaat

pengalaman pertama menginstal dengan sourcecode di windows bolak balik salah menginsal xampp.bolak balik tanya ke beberapa teman.1-2-3-4 sampai entah berapa lama..aku pikir teman2 sebal juga di sms/tlpn (emang tak pikir) yang penting bisa kan???....dan akhirnya ternyata bisa.......selanjutnya setelah belajar melalui beberapa pertemuan..memberanikan diri ngajarin temen...eehh ke ulang lagi g bisa instal xampp...otak atik bisa akhirnya....

Senayan perlu perbaikan.

Saya menyadari bahwa reporting di PHP tidak sebagus dengan OpenOffice. Karena itu kami mengembangkan sendiri model reporting yang lebih baik dengan OpenOffice. Pada waktu inputing, lebih mudah menggunakan OpenOffice daripada langsung secara online.

Fasilitas bulk image upload juga tidak ada, padahal tinggal memasukkan saja ke beberapa baris kode.

*sori nulis disini, email saya tentang perbaikan tidak direspon* :)

Awal menggunakan SLIMS, ok..

namun semakin lama, ya ada saja kekurangannya baik di:

1. buku tamu

2. daftar buku terbaru

3. registrasi online

4. daftar subjek terpopuler

5. daftar subjek terbanyak

6. format-format laporan yang berbeda

hadeehhh.. never ending pengembangan nih keknya.

sedikit request dong, klo ada pertemuan komunitas tolong saya dihubungi.

via email di nol2193931xxx@yahoo.com

via sms :089637010xxx

oia, untuk searching UCSnya kok error yak?? table itemnya ga' exist.. pegimane dong?? video tutorialnye tidak ada juga.

sangat membantu pekerjaan dan meningkatkan citra perpustakaan,,, keren

Saya kuliah di UI dulu pengajar saya bang Ari Nugraha, beliau yang mengenalkan pertamakali SLIMS, selain dari beliau saya ikut beberapa kali workshop yang diadakan Ikatan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UI, namun penjelasannya masih kurang komprehensif, timbul greget saya untuk tau lebih bnyak tentang SLIMS.

Sebelum tamat skripsi saya dan beberapa teman jd tenaga perbantuan untuk senior dan dosen ikut beberapa proyekan hanya sebagai "tukang input" ke dalam SLIMS. dari situ saya dan teman2 berpikir kenapa kita kita ga buat sendiri ja menawarkan ke sekolah yang dipelosok kampung jakarta yang belum terjamah dengan sistem otomasi, yang perpustakaannya masih sangat konvensional.

Dari situ saya mulai coba-coba mendalami sendiri, berbekal modul SLIMS dan tanya sana-sini, juga beberapa sumber dari tulisan dari developer SLIMS.

Akhirnya kami memberanikan diri untuk mensosialisasikan pengembangan perpus tersebut. dan sampai sekarang perpustakaannya masih dalam perkembangan, kami membantu untuk tata letak, input koleksi, pendidikan pustakawan untuk operasional SLIMS, pokoknya from 0 sampai bisa berjalan.

Dan seringkali sampai saat ini jika ada masalah saya sering dipanggil sepulang kerja, bahkan sampai larut malam, untuk memperbaiki troubleshoot SLIMS, dari masalah apachenya could not be start lah sampai print out tidak muncul sama sekali, dan ternyata biangnya bukan SLIMS tapi si pustakawan yang mencantumkan garis miring " / " pada item code sehingga SLIMS tidak mengenali. dan barcode tidak muncul. Upahnya hanya snack sekedarnya dan teh manis yang disuguhkan dimalam yang dingin. Alhamdulillah...

Dengan adanya SLIMS saya lebih pede jika ingin melamar pekerjaan, karena setiap wawancara kerja, pasti ada pertanyaan yang sering dilontarkan "aplikasi perpustakaan apa yang anda kuasai" saya pasti menjawab SLIMS. Hal ini yang selalu menjadi nilai plus saya. Terimakasih developer and programer SLIMS, semoga pahala dan rezeki selalu mengalir kepada anda semua.

SLIMS luar biasa yaa...

sangat membantu pekerjaan saya di perpustakaan khusus instansi pemerintah...

sebenarnya saya ingin merubah beberapa menu pada SLIMS sesuai dengan kebutuhan kantor.. cuman saya bingung gimana yaa caranya.. saya kurang paham/gak paham cara mengoprek SLIMS.. sy minta bantuan teman IT dikantor jg janji - janji palsu.. Klo boleh ta dimana ya ada referensi untuk merubahan beberapa menu dan menambahkan link gt? terima kasih

Mohon pencerahan :)

Saya mengenal Slim dan mempelajarinya di laptop yg menggunakan Ubuntu. Setelah memahaminya kemudian saya menghubungi dekan dan menyarankan untuk menggunakan SLiMS di perpustakaan Fakultas Ekonomi Untad. Saat ini perpustakaan tersebut sedang dalam proses menuju pemanfaatan SLiMS. Sementara ini selain proses pemasukan bibliografi dan anggota, fitur yang telah difungsikan secara penuh adalah vistor counter. Saya menargetkan saat tahun ajaran baru dimulai Insya Allah kami sudah mampu memanfaatkan SLiMS secara penuh untuk aktivitas perpustakaan. Apalagi sekarang dekan telah membentuk panitia otomasi perpustakaan fakultas melalui surat keputusan sehingga selain dibantu oleh tenaga dosen lain juga didukung dengan dana untuk mengotomasi Perpustakaan Fakultas Ekonomi. alamat web: http://lib.fekon.untad.ac.id/index.php

SliMS bagus dan perlu dikembangkan dan di kembangkan untuk Perpustakaan Berbasis Digital

Jumat, 03 Agustus 2012

Karya Komunitas SLiMS

Semakin banyak saja pegiat SLiMS yang berkreasi.....

Berikut beberapa kreasi mereka akhir-akhir ini:





Pengen download? gabung di Group SLiMS dongs  https://www.facebook.com/groups/senayan.slims/

Rabu, 01 Agustus 2012

Memanfaatkan ucs_upload untuk mengupload biblio ke UCS secara massal


  1. pastikan di.chmod 755

  2. pastikan path php dan paket php-cli terinstall di distro linux-nya, kalo ga salah di ubuntu nama paketnya php5-cli atau php-cli

  3. setelah itu cek path nya dg sintaks 'which php'

  4. jalankan  dg sintaks 'php ucs_upload.sh'. ini skrip php kan? swbaiknya direname jd .php. kalo .sh ntar dikira skrip shell.