Minggu, 10 Juni 2012

Saat para Pustakawan Bersatu....

sumber asli dari harian Jogja 10 Juni 2012. Teks ini di co-pas dari http://blog.ambonlib.net/2012/06/10/jogjalib-net-di-harian-jogja-paguyuban-perpustakaan-rasa-komunitas/

Pernah bingung dengan katalog perpustakaan yang kacau? Atau katalog manual yang perlu waktu sangat lama untuk menelusurinya? Kesulitan-kesulitan itu kemudian menjadi topik pembahasan dan kemudian bermunculan solusi di kalangan pustakawan. Mereka menamakan diri Paguyuban Perpustakaan Jogja.

Paguyuban Perpustakaan Jogja merupakan komunitas yang anggotanya memiliki minat pada perangkat lunak, SLiMS (Senayan LibraryManagement System). Perangkat lunak ini digunakan sebagai pengelolaan perpustakaan dirilis de­ngan lisensi opensource (http://senayan.diknas.go.id – http://slims.web.id).

Paguyuban Perpustakaan Jogja juga menginduk kepada Komunitas SLiMS Indonesia yang terlebih dulu berdiri. Paguyuban ini lantas juga bernama Ko­munitas SLiMS Jogja. Paguyuban ini didirikan sekitar Januari 2010 oleh enam orang yaitu Purwoko, Budhi Santoso, Sumaryanto, Yusuf, Adi dan Haris. Mereka awalnya berdiskusi di selatan Kantor Pusat Tata Usaha (KPTU) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pertemuan yang kemudian berpindah di perpustakaan Teknik Geologi UGM ini membuat kesepakatan akan ditindaklanjuti dengan acara bulanan dengan format awal belajar bersama mengenai SLiMS.

Saat ini SLiMS telah digunakan oleh lebih dari 120 perpustakaan, baik di Indonesia maupun luar negeri. SLiMS sendiri dikembangkan oleh pustakawan di Indonesia dan didukung oleh para programer dari dalam negeri.

Paguyuban ini juga telah menelurkan JogjaLib.net (JLN) sebagai katalog induk yang akan mempermudah pencarian buku di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Cukup datang ke website-nya, tulis kata kuncinya, kemudian tekan tombol pencarian. Jika buku yang kita butuhkan sudah terdaftar dalam katalog induk, maka kita akan tahu tempat di mana bisa mendapatkan buku tersebut,” Purwoko, salah satu pendiri Paguyuban, Perpustakaan Jogja, pekan lalu.

Purwoko menjelaskan di DIY telah ada 48 perpustakaan yang tergabung dalam katalog induk JLN. “Kira-kira ada 100.000 lebih judul buku di dalam-nya,” lanjutnya. Jenis perpustakaannya sendiri beragam. Terdiri dari 18 perpustakaan sekolah, 17 perpustakaan perguruan tinggi, delapan perpustakaan dari LSM, empat perpustakaan lembaga negara, dan satu perpustakaan pribadi. Selain itu sudah bergabung pula empat penerbit buku, dan direncanakan akan bertambah sekitar sepuluh penerbit lagi yang akan meramaikan keberadaan kat­alog induk ini.

“Tujuannya belajar. Berusaha menyatukan katalog perpustakaan Jogja dengan rasa paguyuban, tidak ada aturan tetap, secara sukarela. (JLN) diharapkan akan mempermudah orang lain untuk menemukan koleksi. Bagi pustakawan bisa mempermudah dalam menginput buku,”papar Purwoko. JogjaLib.Net yang resmi terdaftar pada 9 Juli 2010.

Selain melahirkan JLN, komunitas ini juga aktif dalam berbagai jejaring sosial lainnya di dunia maya, seperti blog dan Facebook. Disediakan pula bentuk layanan kerjasama untuk melakukan pelatihan. penggunaan aplikasi SLiMS, instalasi perangkat lunak SLiMS, juga pembuatan website perpustakaan.

Dikelola Sukarela

Dalam proses pengelolaan sendiri, dijelaskan oleh Purwoko, dilakukan se­cara sukarela, tidak ada patokan jumlah khusus. Sejauh ini, biaya yang dikeluar-kan sangat minim, yaitu sekita Rpl juta sebagai total pengeluaran sampai April 2012.

“Kami itu ingin mengedukasi daerah lain bahwa membangun katalog induk di sebuah wilayah tidak membutuhkan biaya besar dan teknologi yang canggih. Yang terpenting adalah kemauan orangnya, komunitasnya, dan tidak serta merta berbau uang,” tutur Purwoko.

Purwoko berharap melalui kata­log induk ini, akan terbehtuk sebuah jaringan yang menghubungkan satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya, sebagai bagian dari anggota JLN. Melalui jaringan tersebut, diharapkan bisa memberikan kemudahan dalam menfasilitasi masyarakat.

Tak hanya itu, Paguyuban Perpus­takaan Jogja juga telah menginspirasi terbentuknya komunitas serupa di Indo­nesia. “Kegiatan serupa selain di Jakarta, juga telah ada di Kudus, Madiun, Sura­baya, Sumatra Barat, Makassar dan Ambon,” terang Koordinator, Paguyuban Perpustakaan Jogja, Heri Abi.

Ada banyak cita-cita yang ingin dikembangkan oleh Heri terhadap keberadaan JLN sebagai katalog induk. Dalam waktu dekat, ia ingin sekali melibatkan koleksi-koleksi pribadi dari dosen atau pakar-pakar untuk terlibat dalam JLN. Koleksi buku yang berkualitas diharapkan akan diperoleh melalui kerjasama tersebut.

“Berencana membuat katalog Untuk pakar hal ini akan menguntungkan mereka juga. Selain itu, bisa menyebarluaskan koleksi yang mereka miliki, “ujarnya. Heri juga ingin memperkuat keberadaan katalog penerbit. Keberadaan penerbit akan sangat mempermudah pustakawan nantinya dalam menginput buku.

Ia menjelaskan, jika ada sebuah buku yang diterbitkan oleh penerbit tertentu dari menjadi koleksi dari sebuah perpus­takaan, maka pustakawan tidak perlu direpotkan untuk menginput data buku. Cukup melakukan copy catalog, maka data buku tersebut otomatis akan tersimpan dalam data perpustakaan tersebut.

Keanggotaan JLN tidak dibatasi pada jenis perpustakaan tertentu. Siapa saja, termasuk perpustakaan pri­badi dengan sistem mformasi apa pun, bisa bergabung. Syaratnya (cukup berbagi informasi tentang database koleksi buku yang Anda miliki dan serahkan pada admin JLN. Cara bergabungnyat dengan mengetik http://blog.jogjalib.net/cara-bergabung.

Sumber : Harian Jogja Tgl 10 Juni 2012

Minggu, 03 Juni 2012

Terimakasih semuanya :: semacam-pidato purna tugas :)

Sambisari, Hari ke empat, bulan ke enam tahun 2012.. pagi hari selepas subuh

Rekans sekalian, khususnya para pegiat SLiMS di mana saja berada....

Pertama, saya ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya, atas kerjasamanya selama ini sehingga kita semua dapat membangun dan membesarkan Komunitas SLiMS (khususnya SLiMS Jogja). Terimakasih pada semuanya, para pegiat SLiMS Jogja, SDC, berbagai Komunitas SLiMS dimana saja, pecinta SLiMS, pustakawan dan juga berbagai instansi yang memberikan tempat bagi Komunitas SliMS Jogja untuk berkarya.

Perpustakaan Geografi UGM, Perpustakaan Fisipol UGM, BEM IPI UIN, KSL UIN, SD Sriharjo, Combine, SMA 1 Jogja, Perpustakaan UNY, Perpustakaan MAP UGM, BPAD Jogjakarta, Perpustakaan Kota Jogja, Perpustakaan Kota Magelang, Prodi IPI UNS Surakarta, Perpustakaan UST Jogja, Perpustakaan Univ Janabadra Jogja, Perpustakaan SMA Muh 1 Jogja, Fakultas Teknik UGM, Perpustakaan SMK Rota Bayat Klaten serta berbagai institusi yang tidak dapat kami sebut satu persatu. Terimakasih atas penyediaan tempat untuk kami, baik dalam pola kerjasama atau sewa bayar. Sungguh tanpa institusi tersebut kami akan merasa kesulitan dalam beraktifitas.

Komunitas SliMS Jogja yang lahir pada awal-awal tahun 2009 bermula dari obrolan "ngalor-ngidul" beberapa kawan di selasar FT UGM. Maka kemudian muncul ide untuk dapat memfasilitasi belajar SLiMS ini agar dapat lebih sistematis dan terkoordinir.
Selama terbentuk, bangun dan berkembang KSJ juga tak lepas dari berbagai produk namun juga berbagai kekurangan. Http://blog.jogjalib.net, http://ucs.jogjalib.net, http://pub.jogjalib.net, http://bse.jogjalib.net merupakan beberapa produk yang dihasilkan KSJ. Namun demikian sejak berdisi sampai ssekarang, KSJ juga masih punya banyak kekurangan dan beberapa keinginan yang belum terwujud.

Ide yang belum terwujud tersebut adalah: memasukkan unsur lain selain teknologi dalam proses belajar bersama, serta pengembangan katalog induk penerbit jogjakarta.

Saya berharap, semoga ke depan dengan nahkoda baru, KSJ dapat lebih memberi warna dalam jagad perpustakaan khususnya di Jogjakarta. Sosok Heri Abiburachman Hakim, merupakan sosok yang energik, kaya ide dan pandai bergaul. Saya yakin, ke depan dalam koordinasi beliau KSJ akan dapat menjadi lebih baik lagi dengan berbagai aktifitas yang lebih bermanfaat ...

Akhirnya mohon maaf yang sebesar-besarnya, atas segala salah dan kekurangan saya selama memimpin KSJ...

Saya bangga pada para pegiat SLiMS dimana saja...

Salam hormat

Purwoko
Koordinator KSJ 2009 - Mei 2012

Kenduri Meranti @JSC Jogjakarta: ajang berbaurnya berbagai komunitas SLiMS

Meranti sebagai codename dari SLiMS-5 lahir dengan diiringi diskusi serta backsound theme song SLiMS. Oek.... oek dan akhirnya, Meranti sebagai bayi yang cantik itupun lahir....



Dengan dihadiri oleh 60an peserta akhirnya acar "kenduri bareng" kelahiran Meranti terlaksana dengan lancar. Meskipun pada awalnya panitia dibuat mondar mandir karena adanya pemadaman listrik di wilayah JSC JOgjakarta. Namun akhirnya pukul setengah 2 siang, hari Sabtu 2 Juni 2012 acara dapat dimulai dengan bantuan satu buah Genset yang disewa panitia.
Peserta acara ini tidak hanya dari Jogjakarta saja, namun juga dihadiri para pegiat SLiMS dari berbagai daerah. Banjarnegara, Boyolali, Klaten, Kudus, Semarang, bahkan ada pegiat SLiMS dari Ambon yang juga hadir pada acara ini.

Acara ini dimulai dengan pembukaan, yang dipimpin oleh MC Budhi Santoso, disusul sambutan dari KSJ yang diwakili oleh Koordinator SLiMS Jogja yang baru (Heri Abiburachman Hakim), sambutan dari BPAD (M Hadi Pranoto). Berikutnya adalah penganugerahan JLN Award kepada Perpustakaan IVAA. Acara berikutnya adalam presentasi dan demo Meranti yang diisi oleh Eddy Subrata dan Purwoko dengan dipandu oleh Ari Suseno.

Berbagai hal baru terkait Meranti disampaikan. Mulai dari apa fitur baru Meranti serta kenapa dari SLiMS3 meloncak ke SLiMS5. Mas Eddy Subratha, yang juga alumni MTI UGM mendemokan berbagai fitur baru di Meranti serta tips sederhana mengubah theme di Meranti. Dari presentasi mas Eddy, peserta dapat mengetahui fitur foto langsung dari SLiMS, serta mudahnya editing theme SLiMS Meranti.

Tidak lupa pula, ada mas Haris dari Ambon yang menunjukkan modifikasi kartu yang dilakukan oleh komunitas (Jushadi makasar) kepada para peserta. Hal ini untuk menjawab pertanyaan peserta tentang "sederhananya" kartu anggota di SLiMS.  Dengan demo tersebut, peserta jadi tahu bahwa komunitas juga kontribusi dalam pengembangan SLiMS...

Salah satu peserta dari Klaten bahkan menginginkan, setelah acara ini diadakan pelatihan khusus tentang Meranti agar para pustakawan di sekolah dapat lebih memahami Meranti.

Pertanyaan lain yang muncul pada acara ini adalah:

1. bagaimana migrasi dari software lain ke SLiMS
2. bagaimana upgrade dari stable13 ke SLiMS5
3. berapa kebutuhan space komputer untuk SLiMS5 jika digunakan untuk koleksi digital
4. tips untuk mengupload SLiMS di internet
dan berbagai pertanyaan lain.




kata mereka tentang Komunitas SLiMS Jogja:




Karena kegiatan ini dihadiri oleh berbagai komunitas SLiMS dari berbagai daerah, merekapun diminta untuk menyampaikan pengalaman dalam membangun komunitas SliMS didaerahnya. Tidak lupa pula, sebagai dokumentasi mereka diminta untuk memberikan testimoni terkait SLiMS jogja...

Akhirnya, KSJ mohon doa restu agar diberikan yang terbaik dalam rangka keikutsertaannya dalam kontes IOSA 2012....